Pages

Jumat, 08 April 2011

Tips Mencegah Virus Tanpa Anti Virus

Tips Mencegah Virus Tanpa Anti Virus
20 September 2008
tags: antivirus, flash disk, hidden, hilang, IT, mencegah, proteksi, rusak, Tips, virus
oleh Charles
Kadang kita suka khawatir jika ingin menancapkan flash disk ke dalam komputer kita. Kenapa? Karena semakin banyaknya virus yang beredar di sekitar kita, dan kadang menancapkan flash disk saja sudah cukup untuk membuat komputer kita terinfeksi virus tersebut. Melalui tulisan ini, saya ingin berbagi sedikit tips untuk mencegah komputer kita dari infeksi virus yang ada di dalam flash disk yang ditancapkan di komputer kita. Dan, ini bisa dilakukan tanpa antivirus. Bagaimana caranya? Berikut adalah caranya
1. Matikan autoplay
Banyak virus menjadikan fitur autoplay flash disk sebagai salah satu cara terampuh untuk dapat menginfeksi komputer kita dengan virus. Apa itu autoplay? Secara singkat, autoplay bisa didefinisikan sebagai sesuatu yang akan dilakukan oleh komputer ketika kita menancapkan flash disk kita ke dalamnya. Bagaimana komputer bisa tahu apa yang harus dilakukannya? Semua itu ada di dalam file “autorun.inf” yang biasanya di-hidden dan ada di dalam flash disk. Jika sebuah flash disk sudah terinfeksi virus, biasanya file ini sudah dimodifikasi untuk menjalankan file virus yang ada di dalam flash disk tersebut ketika flash disk itu ditancapkan. Oke, sekarang bagaimana caranya mematikan autoplay tersebut?
Pertama, install program TweakUI for Windows XP di sini.
Kedua, buka program TweakUI tersebut. Pilih menu “My Computer” > “Autoplay” > “Drives”, lalu hilangkan centang dari semua drives yang ada.
Jika sudah, tekan OK. Anda telah berhasil mematikan fitur autoplay pada komputer Anda.
2. Cara Membuka Flash Disk
Setelah Anda mematikan autoplay, Anda bisa dengan lega menancapkan flash disk ke dalam komputer Anda. Tetapi, Anda harus berhati-hati dalam membukanya. Mulailah dengan membuka “My Computer”. Lalu cobalah terlebih dahulu melakukan “klik-kanan” pada drive flash disk yang akan dibuka. Jika tulisan “Autoplay” berada di paling atas (mendahului “Open”), maka kemungkinan besar flash disk Anda sudah terinfeksi virus, tetapi komputer Anda tidak akan terinfeksi virus, kecuali jika Anda menjalankan file virus yang ada di dalam flash disk tersebut.
Satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah jangan pernah membuka drive flash disk dengan melakukan double-click pada drive tersebut (apalagi kalau Anda sudah tahu ada virus di dalamnya). Karena, jika Anda melakukan double-click, maka komputer akan menjalankan perintah yang paling atas (dari daftar perintah yang ada ketika Anda melakukan klik-kanan tadi). Jadi, bagaimana Anda melihat isi flash disk Anda? Tekanlah icon “Folders” yang ada di bagian toolbar “My Computer”, lalu klik drive flash disk Anda yang ada di bagian kiri dari layar (yang berupa list folder dalam bentuk tree).
3. Waspadai semua file!
Hal ketiga yang perlu Anda ingat adalah, virus dapat menyamarkan dirinya! Bisa saja sebuah virus menyamar dengan icon folder sehingga Anda pun tidak ragu untuk membukanya (dan baru menyadarinya setelah itu). Tapi, penyamaran virus itu sebenarnya bisa dibongkar dengan mudah. Caranya adalah dengan memilih menu “View > Details” yang ada di My Computer. Setelah itu, semua file akan ditampilkan dalam bentuk detail, termasuk type dari semua file tersebut. Satu hal yang perlu Anda ingat, berhati-hatilah terhadap file dengan type “Application” atau “Screensaver“. Jika Anda melihat ada file dengan tipe tersebut, dan Anda tidak yakin bahwa itu memang file application yang terpercaya, saya sarankan untuk tidak membukanya.
Begitu pula dengan folder Anda. Folder yang normal akan memiliki type “File Folder”. Jika Anda menjumpai folder Anda memiliki type “Application”, hampir bisa dipastikan itu adalah virus yang sedang menyamar! Jangan sekali-kali membukanya, atau Anda ingin komputer Anda terinfeksi virus!
4. Mencari file yang hilang di dalam flash disk karena virus
Kadang virus membuat file yang ada di dalam flash disk kita seolah-olah hilang, dan digantikan dengan file virus dengan nama yang sama dengan file kita. Contoh: kita memiliki folder dengan nama “Folderku”, dan virus akan “menghilangkan” folder tersebut, dan menggantinya dengan file application “Folderku.exe” yang merupakan virus. Namun, beberapa virus sebenarnya tidak benar-benar menghapus file kita, tetapi hanya menyembunyikannya saja. Hal ini biasanya terlihat dari kapasitas flash disk kita yang tidak berkurang. Tetapi bagaimana mengakses file Anda kembali? Anda dapat mencoba mengaksesnya secara langsung dari address bar yang ada di My Computer. Contoh: “F:\Folderku\”, dan mungkin saja Anda akan masuk ke dalam folder tersebut.
Lalu bagaimana membuat file tersebut kembali terlihat? Pertama, klik “Start”, lalu pilih “Run”. Ketikkan “cmd”, lalu tekan enter. Anda akan masuk ke dalam command prompt. Setelah itu ketikkan “attrib -S -H +A [namaDriveFlashDiskAnda]:\* /S /D”. Contoh: jika drive F adalah drive flash disk Anda, maka yang perlu Anda ketikkan adalah “attrib -S -H +A F:\* /S /D”. Setelah itu, cek kembali flash disk Anda (ingat kembali poin nomor 2, jangan gegabah dalam membuka drive flash disk!) dan jika beruntung, Anda akan dapat menemukan file Anda kembali.

Jumat, 01 April 2011

TUGAS SATU TKJ B

 1)  A Pengertian BIOS

 BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86
      B.Pengertian BEEP
Bunyi BEEP. Suara yang dikeluarkan dari speaker, umumnya berfungsi untuk memberitahukan bila terjadi kesalahan, bunyi ini juga bisa dimunculkan dengan menggunakan kode ACSII7
      C. Pengertian BOOTING
Booting adalah langkah awal pengoperasian komputer . proses yang terjadi adalah masuknya arus listrik ke dalam komponen / peralatan komputer sehingga dapat berkomunikasi dengan user/pengguna.Macam-macam Proses Booting :
1. Cold Booting :Proses booting yg terjadi saat komputer dari keadaan mati.
2. Warm Booting : Proses booting yg terjadi saat komputer dalam keadaan menyala.
Ex: Saat Komputer melakukan restart
     D. Pengertian POST,PCI,& CMOS
-POST atau singkatannya Power On Self Test yang artinya pengecekkan komputer ketika dihidupkan. Tulisan itu biasanya bisa dilihat pada komputer yang motherboardnya versi dulu. Tetapi jika motherboardnya masih baru atau yang zaman sekarang, tulisan itu jarang ditampilkan karena terhalang oleh logo motherboard yang sedang dipakai.
-PCI

PCI (kepanjangan dari bahasa Inggris: Peripheral Component Interconnect) adalah bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras. Standar bus PCI ini dikembangkan oleh konsorsium PCI Special Interest Group yang dibentuk oleh Intel Corporation dan beberapa perusahaan lainnya, pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya.
-CMOS  
adalah suatu memory yang khusus yang berisi data vital mengenai konfigurasi komputer dan bersifat semi-permanen.CMOS memerlukan daya yang sangat kecil untuk mempertahankan kontennya, dan chip ini memanfaatkan baterai sebagai sumber daya listriknya. Ketika perubahan diperlukan ke dalam konfigurasi sistem komputer (misalnya ada penambahan hardisk, penambahan RAM dan lain sebagainya), maka CMOS dapat diubah dengan menjalankan suatu program utility khusus yang tersedia melalui sistem operasi.

2) Langkah langkah POST 


*. Tes CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register internal
*. Test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol.
*. Tes Timer 1: Timer 1 8253 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar pencacah, pengecekan pada pencacah.
*. Tes DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi timer 1, memulai siklus memori refresh.
*. Tes 16 KB DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali.
*. Inisialisasi Interrupt controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi, pengesetan vector interupsi di memori.
*. Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register interupsi, menempat-kan stack-stack kesalahan interupsi.
*. Inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0.
*. Tes CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan konfigura-si, pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi gambar.
*. Tes DRAM di atas 16KB: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan akan ditampil-kan alamat kesalahan dan data di layar.
*. Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada keyboard.
*. Tes Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST memanggil sistem operasi dari disk.

3).Apkah PC yang sudah lolos sdah pasti baik????
    Sudah,pc yang sudah lolos sudah pasti baik

4) Prosedur test aktivasi program aplikasi dan sistem operasi


+ PROGRAM APLIKASI
· Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan
  menutup program.
· Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.
· Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan
  dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE
  dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms
  Word.
· Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan
  data.
  Kedua test di atas akan memberikan response sebagai
  pesan/peringatan kesalahan, hal ini akan membantu user untuk
  mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada.

+ SISTEM OPERASI

Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

· Menghidupkan PC.
· PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.· PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu Diskdrive.
  · PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command com.
· Jika proses d) berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan autoexec.bat.
· Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan win.ini dan dijalankan.
· Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan.
· Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager.
· Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain.
· Pengecekkan prosedur shutdown.

Selasa, 29 Maret 2011

S.I.D

Senin, 28 Maret 2011

cara membongkar LCD

CARA MEMBONGKAR 'LCD'

                                                  GB :MB & LENSA
                                                  GB :LCD
                                                  GB :CASHING ATAS "LCD"
                                                   GB :POWER SUPPLY

                                                 GB:LAMPU "LCD"

Cara pembongkaran :
1 .Buka tutup pada bagian bawah LCD dengan melepas baut-baut menempel.
2 .Ambil lampu LCD dengan cara melepas baut yang menempel dengan obeng T10 segi  enam,kemudian angkat.
3 .Lepas cashing LCD ,dan copot satu persatu baut yang ada,kemudian angkat perlahan.
4 .Apabila sudah terlepas,copot kabel-kabel yang terhubung pada Mother Board(MB).
5 .Angkat lensa LCD secara perlahan-lahan,dan teliti lagi apabila ada baut yang belum terlepas.
6 .Lepas MB secara pelan-pelan.
7 .Apabila MB sudah terlepas ,kemudian lepas POWER SUPPLY secara hati-hati.
                                                                             * SELESAI*
                                                                  *SELAMAT MENCOBA*

Penyebab dan cara mengatasi komputer sering restart sendiri

Klik di sini http://www.4shared.com/dir/tITym6iI/sharing.html